Sama halnya dengan Kota Tua di Jakarta,
Kota Lama Semarang pun memiliki tidak kurang dari 50 bangunan tua
Kota Lama Semarang pun memiliki tidak kurang dari 50 bangunan tua
khas Eropa dan semenjak 2014 sedang Revitalisasi hingga kini.
sudah ditetapkan sebagai cagar budaya nasional dan rencanananya
sudah ditetapkan sebagai cagar budaya nasional dan rencanananya
kawasan kota lama semarang akan
diajukan oleh situs warisan dunia UNESCO.Jalan Letjend Suprapto merupakan Jalan utama di Kawasan Kota Lama
diajukan oleh situs warisan dunia UNESCO.Jalan Letjend Suprapto merupakan Jalan utama di Kawasan Kota Lama
dan bangunan tua yang ada dijalan ini.
Gedung Perusahan Asuransi Jiwasraya,semula gedung ini adalah Kantor Nillmij van 1859 Gedung ini dibangun sekitar tahun 1916 oleh Herman Thomas Karsten sebagai arsitek yang merancangnya degan gaya indisch style / arsitektur Hindia Belanda
Di sekitar abad 19 -20 kawasan Kota Lama menjadi
pusat pemerintahan,pusat industri,serta perdagangan,
Banyak dibangun fasilitas penunjang mulai dari
gedung teater,pengadilan negeri,rumah-rumah,
dan area perkantoran dengan bangunan yang khas dan ornamen dan
Gedung Spiegel
Gedung ini bergaya Spanish Collonial dibangun 1895
Dulu gedung ini dikenal sebagai toko NV wingkel Maatschappij "H Spiegel"
yang menjual mulai dari pakaian dari merk ternama hingga dekorasi rumah.
Baru pada Juni 2015 setelah di restorasi cukup lama,gedung ini menjadi Spiegel Bistro & Bar
Gedung Marba salah sagar cagar budaya Indonesia
yang berada dikawasan Kota lama semarang.
Gedung dua lantai ini di bangun dengan ornamen dan gaya arsitektur khas Hindia Belanda pada pertengahan abad ke 19 masehi.
Gereja Blenduk GPIB Immanuel
Gereja ini di bangun pada masa kolonial Belanda.
Dicatat dalam sejarah mengalami perubahan arsitekture pada tahu 1894-1895 oleh arsitek HPA De Wilde dan W Westmaas Arsitekturnya perpaduan antara imperial dan baraouq.
Di sekitar abad 19 -20 kawasan Kota Lama menjadi
pusat pemerintahan,pusat industri,serta perdagangan,
Banyak dibangun fasilitas penunjang mulai dari
gedung teater,pengadilan negeri,rumah-rumah,
dan area perkantoran dengan bangunan yang khas dan ornamen dan
pintu dan jendela yang besar dengan penggunaa kaca bergaya eropa.
Kawasan ini di bangun mengikuti menggunakan konsep
yang sama,seperti tata ruang kota di Belanda.
Untuk mengamankan warga dan wilayah nya dibangun Benteng dan
yang sama,seperti tata ruang kota di Belanda.
Untuk mengamankan warga dan wilayah nya dibangun Benteng dan
kanal kanal air sehingga kawasan kota lama semarang
mendapat julukan sebagai "Little Netherland"
Kawasan kota lama tidak jauh dari Stasiun kereta api Tawang semarang
mendapat julukan sebagai "Little Netherland"
Kawasan kota lama tidak jauh dari Stasiun kereta api Tawang semarang
Dan saya bisa berjalan kaki menyusuri sambil mengambil photo
bangunan bangunan tua yang menarik yang ada disekitar saya.
dan banyak bangunan tua yang telah dialih fungsikan sebagai Restoran dan Bar
dan menemukan restoran yang sesuai selara untuk makan siang.
dan menemukan restoran yang sesuai selara untuk makan siang.
Bagian dalam /Interior yang menarik dan pengunaan warna kuning
menambah keindahan dari Rumah makan ini.
Hanya ada 4 bangunan tua yang bisa saya mengambil photo bagian dalamnya
Sayangnya tidak banyak dari bangunan tua yang bisa dimasuki,
hanya bagian luar gedung saja itu pun tidak banyak,
Kawasan kota lama cukup luas sekitar 31 hektar
Kawasan kota lama cukup luas sekitar 31 hektar
Masih ada banyak bangunan tua yang belum saya lihat
Masih banyak yang menarik disini 🙂