Senin, 10 April 2017

Still photography Film.

Artikel Still photograpy film ini saya tulis agar mudah memahaminya dan untuk mengingat tentang pengetahuan yang saya dapat saat workshop Still photography memotret dalam set film,
(Bersama Umar Setyadi Still photografer film Soekarno dan film Kartini,dan dibantu 2 Still photograper lainnya)
Belum banyak yang saya dapat,tapi ini sesuatu yang sangat menarik dan bermaanfaat,agar saya bisa berlatih variasi cara pengambilan photo,photo bisa lebih rapi.☺
Saya ingin berbagi wawasan dengan yang lain dan mungkin ada yang tertarik dan menjadikan hobby photographynya dan ingin menjadikan ini sebagai lapangan pekerjaannya,
ini pekerjaan menarik dan penuh tantangan,tapi juga ketahanan phisik karena proses pembuatan film cukup lama,jam kerja sering sangat panjang,dan kadang berada di lokasi yang jauh terpencil di bawah kondisi yang sulit dan mungkin juga sedikit berbahaya.
untuk mendapatkan informasi lainnya bisa melihat https://en.m.wikipedia.org/wiki/Unit_still_photographer
STILL PHOTOGRAPHY Film.
Didalamnya hampir terdapat semua jenis photography,diantaranya journalism photography,Portrait photography,Fashion photography,Still life photography,dan lainnya,setidaknya memahami dan memotret itu.
Semua hasil photo akan digunakan untuk promosi film itu sendiri.
(Hak rumah produksi film,untuk digunakan sebagai media promo di media massa,media sosial,website,merchandise, dll (sesuai dengan kontrak kerja yang telah disepakati kedua belah pihak)
Still photographer juga dilarang menyebar luaskan (upload) dan meng-copy foto yang diambil di lokasi selama proses pembuatan film berlangsung kecuali seizin publishes)

TAHAPAN PROSES KERJA Still photography film
Pembuatan photo untuk properti Arstistik pendukung adegan dalam film,biasanya di sebut "Photo props"( base on script)
bekerja sama dengan Sutradara/asisten sutradara,dan penata artistik film.
Contoh photoprops  by Umar setyadi film kartini.
Memotret semua yang terjadi dan yang menarik pada saat dalam proses pembuatan film,biasanya disebut "Behind the scene"
Contoh photo adegan /scene by Umar Setyadi film Kartini pada pameran Still photography di Filartc 2017
Memotret Still semua adegan demi adegan scene film itu,berdiskusi bersama sinematograper mengenai warna/tonal keseluruhan film itu/komposisi warna supaya photo yang dihasilkan paling tidak hampir sama dengan warna yang dihasilkan dari produksi film)dan memotret menggunakan RAW.
Membaca dan memahami adegan scene melalui skenario,atau sutradara/asisten sutradara/membaca jadwal harian syuting,sehingga bisa memahami kondisi dan mood dari adegan tersebut.
Trik mengatasi gangguan suara shutter kamera,untuk mengurangi, meredam,dan sebaliknya mematikan suara kamera penggerak motor dan shutter agar tidak mengalihkan perhatian para aktor dan tetap tak terdengar pada saat film direkam.
Dan kepekaan variasi mencari sudut pengambilan photo.
Serta menjaga etika dan komunikasi dengan baik.
(still photographer harus memiliki kemampuan sosialisasi yang tinggi dan bisa melakukan tindakan persuasi secara baik dengan kru film bahkan para pemain filmnya)
KRU Still photography Film.
▪Still Photograper
▪Asisten untuk management alat.
(menyiapkan dan mengatur peralatan yang akan digunakan sesuai kondisi pada saat pengambilan photo,dan dalam satu hari di lokasi syuting,bisa menggunakan  2-3 buah kamera)
▪Peralatan kerja Still photography
~kamera yang mampu untuk menghasilkan kualitas  data gambar
yang baik, dan ini penting.
~Varian Lensa,( super wide,tele zoom/berbagai jenis lensa untuk mengantisipasi tempat pengambilan photo di lokasi syuting yang bisa berubah-ubah )
~Light meter,spot meter,dan colour meter(alat-alat itu diperlukan ketika berhadapan dengan masalah pencahayaan)
~Flash light /strobist system
~Mini studio light and back ground.
~Tripod dan monopod.
~Laptop,berserta aplikasi pengolahan photo/warna
▪Asistent untuk Management data photo.
(Produksi film biasa memakan waktu lama dan bisa menghasilkan puluhan ribu photo )
Menyimpan Semua data photo selama produksi film,
dan data photo perhari selama jadwal syuting,
STILL PHOTOGRAPER.
Mereka membekukan adegan /scene,untuk membuatnya sebagai acuan dan ingatan yang fungsional,atau menjadikan satu image yang illustrative dan personal,untuk teknis atau kreatif.
Still photograper mengambil gambar adegan/scene yang dibutuhkan untuk bahan marketing film,jauh hari sebelum film selesai di proses dan siap di rilis,hasil photo mereka sudah digunakan untuk menciptakan buzz dan awareness film tersebut lewat berbagai media,dan tidak jarang photo itu menjadi Iconic film tersebut.
Still photograper mata dari sebuah produksi film,yang selalu siap untuk mengabadikan moment penting dan menarik yang setiap saat bisa terjadi dan mengamati setiap detik yang terjadi dalam produksi film.
Beberapa photo Still photograpy film dari beberapa still photographer yang saat itu sedang pameran,menghadirkan photo yang menarik dan mengesankan,dari photo adegan/scene dan juga behind the scene.
▪Umar Setyadi
(Memotret film,adalah menuliskan sejarah dan budaya)
▪Eriekn 'Juragan'
Still photo harus bisa menyampaikan isi dan pesan film dalam single frame.
▪Edy Joenaidy Ginting
(Still photographer tentang mengabadikan ragam karakter manusia,budaya dan sejarah.)
▪Erik wirasakti
(Still photo dalam produksi film adalah tukang photo keliling,sebuah profesi antara ada dan tiada.)
▪Ferry Rusli
Menangkap menjadi satu frame aksi dan ekspresi,dalam adegan 24 frame.)
▪Akhirwan Nurhaidir'Ewet'
(Still photo,adalah sebuah ujung tombak sebuah film sebelum ditayangkan.)
▪Erland Herlambang
(Memotret film adalah kegiatan 3 menit yang sering dianggap menggangu,tapi hasilnya ditayangkan selalu.)

Semoga bermanfaat ya ☺