Gedung Oudetrap

Gedung Oudetrap

Gedung Cagar Budaya ini berada di kawasan Kota lama Semarang,

tepatnya di Jl. Taman srigunting No 3B

Gedung Oudetrap yang terdiri atas dua lantai

dengan luas lahan 1.196 m memiliki luas bangunan 1420 m

Gedung ini memiliki tangga spiral di depan gedung, 

yang dibangun pada tahun 1834.

Tampak muka dan bagian Luar gedung 

Dulunya pada abad18,gedung ini adalah gudang 

cengkeh,rempah,dan gambir. 

Karena pada masa Kolonial Belanda 

Gedung-gedung di dikawasan Kota lama Semarang 

memang difungsikan untuk mendukung pusat 

perdagangan atau jalur rempah di Indonesia.

Untuk kepemilikan gedung ini kini sudah dimiliki 

Pemkot Semarang sejak dibeli tahun 2015.

Gedung Oudetrap Kini Dimanfaatkan untuk 

Pusat Informasi Kota Lama semarang dan

gedung serba guna.

Gedung Javara Culture di Kota Lama Semarang

Gedung Javara Culture Cagar Budaya Nasional yang berada 

di Jl Taman Srigunting berdampingan dengan Gedung Oudetrap 

di Kawasan Kota Lama Semarang . 

Gedung ini dibangun pada tahun 1834 dengan arsitektur Hindia Belanda 

Dulu gedung ini pernah menjadi toko kelontong " Toko Semarang "

Tampak samping 

Gedung ini kini menjadi Javara Culture ( Shop , Eat , Learn ) 

Tidak mengubah banyak bentuk desain bangunannya 

hanya melakukan beberapa penyesuain sedikit dari yang sudah ada.

Sebelum pulang ke Jakarta disempetin Kekota lama lagi,

masih mau lihat bangunan - bangunan kun

Dan mampir ke kesini Javara Culture (Shop,  Eat,  Learn)

untuk makan siang yang khusus nyediain masakan organik.

Gedung Asuransi Jiwasraya Semarang Cagar Budaya Nasional

Cagar Budaya Nasional

Yang berada di kota lama Semarang

Tampak Muka dan area pintu masuk gedung.

Gedung Asuransi Jiwasraya 

Semula gedung ini adalah Kantor Nillmij van 1859 (Nederlandsch Indiesche Levensverzekering en Lijfrente Maatschappij van 1859)

sebuah perusahaan asuransi jiwa milik Belanda yang hadir 

di Hindia Belanda (Indonesia) sejak 31 Desember 1859.

Gedung ini dibangun sekitar tahun 1916 

oleh Herman Thomas Karsten sebagai arsitek yang merancang gedung ini

dengan gaya indisch style / arsitektur Hindia Belanda.

Memiliki ciri adanya adaptasi terhadap karakter arsitektur 

dan kondisi iklim lokal (iklim tropis lembap) serta dipengaruhi modernisme.

Gedung Jiwasraya di Semarang terdiri atas tiga lantai 

dengan titik tertinggi di bagian tengah berupa kubah kecil yang menaungi 

area tangga dan void (lubang antar lantai)

Sementara ventilasi silang diterapkan secara vertikal dan horisontal.

Untuk mendukung ventilasi alami sekaligus sebagai 

elemen dekoratif.

Koridor berfungsi untuk melindungi dinding bagian dalam dari panas matahari 

dan tampias hujan lebat. 

Alhamdulillah Satpam gedung ini mengizinkan saya untuk mengambil photo 

bagian dalam gedung.

Tampak bagian samping gedung yang kurang terawat 

dan juga bagian belakang gedung.