Senin, 30 April 2018

Batik clay from west sumatera


This is something beyond my expectations,of course I am very happy, yesterday I can see very beautiful Batik clay,and very smooth.
although only see new one motif😊
Batik Clay is batik art that uses clay as in coloring technique
technically workmanship,motifs and patterns, not much different from the art of batik in Indonesia,
but in this coloring technique is something different from batik art that exist in indonesia and this only exist in west sumatera.
(yes I still want to see more motifs and patterns and coloring techniques with the land look, before I had time to think if I travel to west sumatra again, to look directly to the craft of batik clay )

yesterday I attended the event held by minang jakarta children community,
The appointment of Minang children to people originated from West Sumatra,I love to attend the show they often do.
The reason is simple because I like the typical food from minang,also minang crafts.
I tried some typical food from Minang.
And I took some pictures of Minang weaving crafts.

Senin, 02 April 2018

Monas dalam Sejarah dan Budaya Indonesia


Ini terlintas begitu saja untuk menulis artikel mengenai Monumen Nasional,yang populer disingkat dengan Monas atau Tugu monas.
Terletak di Lapangan Medan merdeka - Jakarta pusat.
Mungkin karena akhir-akhir ini sering dibicarakan,ada "sesuatu"yang sedang terjadi antara rakyat aceh dan pemerintahan,
agar bangsa indonesia mengingat sejarah bahwa Emas seberat 38 kilogram yang ada diatas tugu monas adalah sumbangan dari Teuku Markam dan dari rakyat Daerah Istimewa Aceh,
Dan kebetulan juga semasa kanak-kanak saya pernah tinggal di jl medan merdeka barat no 21 dikawasan sekitar monas /Lapangan medan merdeka,dan ini tempat tinggal pertama keluarga kami di jakarta, sampai 1970.
Untuk penulisan artikel ini saya kembali membaca sejarah tentang monas dari wikipedia.
Singkatnya mengenai Sejarah Monas.
Presiden Soekarno beberapa tahun sesudah kemerdekaan Republik Indonesia tepatnya pada tahun 1949,
Mulai merencanakan pembangunan sebuah monumen nasional yang setara dengan Menara Eiffel di lapangan tepat di depan Istana Merdeka.
•Tujuan pembangunan Monas ini untuk mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945,agar terus membangkitkan Inspirasi dan semangat patriotisme generasi penerus bangsa.
Monas atau Tugu Monas Di disain oleh Arsitek Frederich Silaban
dan R Soemarsono.
•Rancang bangun Tugu Monas berdasarkan pada konsep pasangan universal yang abadi Lingga dan Yoni merupakan lambang kesuburan dan kesatuan harmonis yang saling melengkapi sedari masa prasejarah Indonesia.
Tugu obelisk yang menjulang tinggi adalah Lingga yang melambangkan laki- laki,elemen maskulin yang bersifat aktif dan positif,
Dan pelataran cawan landasan obelisk adalah Yoni yang melambangkan perempuan, elemen feminin yang pasif dan negatif,
Selain itu bentuk Tugu monas juga bisa ditafsirkan sebagai sepasang Alu dan Lesung  alat penumbuk padi yang didapati dalam setiap rumah tangga petani tradisional Indonesia.
Dengan demikian rancang bangun monas penuh dengan dimensi khas budaya bangsa Indonesia.
Monumen terdiri atas 117,7 meter Obelisk diatas landasan persegi setinggi 17 meter pelataran cawan, yang dilapisi marmer Italia.

•Pembangunan Monas, terdiri dari beberapa tahap,
Tahap pertama 1961/1962 -1964/1965,
Tahap kedua 1966 -1968
Tahap ketiga 1969 -1976
Pada tahun 1995
Mulai dibangun 17 agustus 1961  dengan acara seremonial penanaman atau penancapan pasak pertama oleh  Presiden Soekarno
selesai dibangun 12 Juli 1975 dan resmi dibuka untuk umum oleh presiden Soeharto.

Di kawasan lapangan medan merdeka /Monas /Tugu monas ini
Terdiri dari
•Musium Sejarah Nasional indonesia.
Dibagian dasar munumen pada kedalaman 3 meter dibawah permukaan tanah,
Ruangan besar berlapis marmer dengan ukuran 80 ×80 meter persegi,
Terdapat 48 diorama pada keempat sisinyadan 3 diorama ditengah sehingga menjadi 51 diorama,
Diorama ini dimulai dari sudut timur laut bergerak searah jarum jam
menelusuri perjalanan sejarah indonesia mulai dari masa Prasejarah,masa kemaharajaan kuno seperti Sriwijaya dan Majapahit,
masa penjajahan bangsa Eropa yang disusul perlawanan para pahlawan nasional pra kemerdekaan melawan VOC dan pemerintahan Hindia Belanda,terus hingga masa pergerakan nasional Indonesia awal abad ke 20 ,pendudukan Jepang,perang kemerdekaa dan masa revolusi,hingga masa orde baru pada masa pemerintahan presiden Soeharto.
•Puncak Tugu monas.
Pelataran puncak dan Api kemerdekaan.
Untuk menuju pelataran puncak yang berukuran 11×11meter diketinggian 115 meter dari permukaan tanah,
Menggunakan sebuah elevator /lift.untuk kapasitas 11 orang.
Pada sekeliling badan elevator terdapat tangga darurat yang terbuat dari besi.
Pelataran puncak ini dapat menampung sekitar 50 orang,
Disana terdapat teropong untuk melihat dan menikmati pemandangan seluruh penjuru kota Jakarta.
Bila kondisi cuaca cerah tidak sedang berkabut
diarah selatan terlihat dari kejauhan Gunung salak,
di arah utara membentang laut lepas dengan pulau pulau kecil.
Dipuncak Tugu monas terdapat cawan yang menopang nyala lampu perunggu yang beratnya 14,5 ton, berupa lembaran api,yang  dilapisi emas seberat 38 kilogram,
Lidah api /obor ini berukuran 14 meter dan berdiameter 6 meter terdiri dari 77 bagian yang disatukan.
Lidah api sebagai simbol semangat perjuangan rakyat Indonesia yang ingin meraih kemerdekaan.
Pada awalnya nyala api perunggu ini dilapisi lembaran emas seberat 38 kilogram,untuk menyambut hari perayaan 50 tahun kemerdekaan Indonesia pada tahun 1995,lembaran emas ini dilapisi ulang sehingga mencapai 50 kilogram .
Puncak tugu berupa" Api Nan Tak Kunjung Padam "yang bermakna agar bangsa Indonesia senantiasa memiliki semangat yang menyala nyala dalam berjuang dan tidak pernah surut atau padam sepanjang masa.
Pelataran cawan memberkan pemandangan pada pengunjung dari ketinggian 17 meter dari permukaan tanah, yang dapat dicapai dengan elevatot /lift  ketika turun dari pelataran puncak,atau melalui tangga mencapai dasar cawan.
Tinggi pelataran cawan dari dasar 17 meter, sedangkan rentang tinggi antara ruang musium sejarah kedasar cawan adalah 8 meter ( 3 meter dibawah permukaan ditambah 5 meter tangga menuju dasar cawan)
Luas pelataran yang berbentuk bujur sangkar berukuran 45 ×45 meter,
Semua merupakan pelestarian angka Proklamasi R I 17 -8- 1945 .
•Lapangan atau Taman monas
Disekeliling Tugu ada Taman dua buah kolam dan untuk menikmati pemandangan disekitar monas, beberapa tempat makanan dan tempat untuk berolah raga dan bersepeda dan lain sebagainya.http://haspitahsb.blogspot.co.id/2017/02/a-sense-of-togetherness-in-monas-park.html
Ternyata sejarah dan proses pembangunan Tugu monas ini begitu menarik dan melambangkan Sejarah dan Budaya Bangsa indonesia.
Saya hanya sekali masuk kedalam monumen nasional,
saat menemani putri saya,dengan rombongan tur dari sekolahnya,
tapi kami tidak  naik sampai ke puncak tugu monas,
Baru sekarang terpikir dan tertarik untuk naik
ke puncak tugu monas,
Insya Allah bisa saya lakukan pada bulan ini bersama putri saya.
Saya ingin melihat dan mengabadikan beberapa moment dari sana,
semoga saya 😊dapat mengambil beberapa photo yang menarik,disana nantinya,