Pada tanggal 10 november 1968,Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin meresmikan
Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki
Taman Ismail Marzuki (TIM) sebagai pusat bangunan kesenian Jakarta
yang berharap akan bisa tetap berkembang menjadi pusat budaya nasional.
yang berlokasi di Jalan Cikini Raya 73, Jakarta Pusat.
Dibangun di lahan seluas 9 Hektar,
dikawasan ini ada institut Kesenian Jakarta,Planetarium,
Bangunan Galeri Cipta,Graha bakti Budaya,
Grand teater,teater kecil,teater halaman.
Bangunan ini diciptakan untuk memamerkan karya seni
yang berasal dari seniman Indonesia.
Karya seni yang dipamekan di gedung-gedung tersebut
di antaranya Lukisan,Patung,Seni kerajinan tangan,
Seni pertunjukan teater,
Seni pertunjukan musik,Seni tari,dan
Pertunjukan wayang kulit. Tampak samping kiri dan Tampak samping kanan Gedung Panjang
Bagian Dalam gedung dan Galeri seni
Galeri Annex
Tampak muka Tempat parkir kendaraan
Pameran bersifat temporer akan menampilkan
karya dengan tema berubah-berubah
dalam jangka waktu tertentu.
Setelah direvitalisasi selama kurang lebih tiga tahun,
Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (TIM)
Dari tujuh bangunan yang direvitalisasi,
ada galeri seni,planetarium,pusat pelatihan seni,
museum,teater,perpustakaan,wisma seni,
Akhirnya dibuka mulai 3 Juni 2022 yang lalu.
pembukaan ini masih secara bertahap
belum seluruhnya bisa diakses.
Dua area yang sudah dibuka untuk umum
saat ini adalah Galeri Seni dan Galeri Annex,
yang berada di Gedung Panjang. Bangunan - bangunan yang masih dalam pengerjaan
Kampus Institute Kesenian Jakarta.
Walau pun belum keseluruhan di buka untuk umum
Gedung panjang terlihat Keren π konstruksinya kokoh Saat remaja ,saat ngaterin anak2 les teater,
atau kesini hanya untuk nonton dan lihat pameran.
Kini kawasan TIM banyak berubah dan kini terlihat lebih tertata dan rapiπ